Perjalanan AC Milan di Liga Italia

Bookmark and Share
Ac Milan baru saja mengukuhkan gelar domestik ke-18 dua minggu yang lalu setelah mengalahkan rival sekotanya Internazionale Milan. Ac Milan merupakan tim tertua di kota Milan. Tim ini didirikan 16 desember 1899 oleh dua orang ekspatriat asal daratan Inggris Alfreds Edwards dan Helbert Kilpin dengan nama awal Milan Cricket and Football Club ( klub kriket dan sepakbola Milan ).


Pada awal pendirian klub tersebut, Edwards berperan sebagai presiden klub, sementara Kilpin menjadi kapten tim merangkap sebagai pelatih. Sebelum melanglang buana ke Italia dan mendirikan Ac Milan, Kilpin terlebih dahulu malang melintang di klub Inggris seperti di Notingham Forest serta beberapa klub lainnya. Kilpin lahir 14 Januari 1870 di kota Notingham.

Gelar pertama Ac Milan diperoleh 2 tahun setelah tim ini berdiri dengan mengalahkan klub Genoa CFC. Gelar pembuka ini segera diikuti dengan 2 gelar lagi yakni di tahun 1906 dan 1907. Pada saat memenangi gelar tersebut tim utama AC Milan didominasi oleh para pemain asal Inggris.

Buntut dari dominasi Pemain asal Inggris tersebut menyebabkan perpecahan di kubu Ac Milan. Pada tahun 1908 para pemain asli Italia dan Swiss yang merasa terpinggirkan, keluar dan mendirikan klub lain di kota Milan yang sekarang kita kenal dengan nama Internazionale Milan.

Perpecahan ini menyebabkan Milan puasa gelar selama 43 tahun. Selama masa itu, kekuatan Milan seakan tenggelam oleh dominasi tim-tim lain mulai dari Genoa, saudara mudanya Inter Milan dan juga 2 tim kota Turin Juventus dan Torino yang begitu mendominasi Italia sebelum tahun 1950. Milan kembali mengecap manisnya gelar domestik di tahun 1950-1951 melalui trio maut asal Swedia Gunnar Green, Gunnar Nordhal dan Niels Liedholm yang dikenal dengan nama Grenoli.

Pada dekade 50-an, selain ketiga pemain Swedia tersebut Ac Milan juga dihuni oleh barisan pemain hebat lainnya seperti Lorenzo Buffon, Carlo Annovazzi, generasi pertama Maldini di Milan Cessare Maldini serta beberapa pemain hebat lainnya. Pada massa ini Milan mampu menciptakan rekor kemenangan terbesar saat mengalahkan rival abadinya Juventus dengan skor 7-1. Rekor ini tercipta pada tanggal 5 februari 1950 dengan Gunnar Nordhal menciptakan hattrick untuk Milan.

Pada tahun 1962 Ac Milan di bawah arahan arsitek Nerreo Rocco mengukir sejarah manis di pentas kejuaran antarklub Eropa dengan meraih gelar liga Champion ( Piala Champion-waktu itu ) pada tahun 1962. Gelar ini merupakan gelar pertama tim Italia di ranah benua biru. berselang 5 tahun kemudian Milan menjadi juara Piala Winners Eropa dengan menghancurkan wakil Jerman Hamburger SV 4-1 di final. Pada tahun berikutnya, 1968-1969 Milan kembali menjuarai liga Champion Eropa dengan mengandaskan wakil Belanda Ajax FC.

Pada dekade 70′an Milan kembali tenggelam oleh hegemoni wakil kota Turin Juventus dan juga rival sekotanya Inter Milan. Pada dekade ini Milan menjadi juara serie-A pada tahun 1978-1979 dimana kapten tim Gianni Rivera mundur setelah mengantar Milan meraih gelar kesepuluhnya. Pada musim 1979-1980 Milan didegradasi ke serie-B bersama Lazio karena terlibat skandal judi ” Totonero “. Pada musim 1981 Milan bermain kembali di Serie A setelah menjuarai serie B di tahun sebelumnya, Sayang karena kasus serupa Milan kembali terdegradasi ke serie-B lagi di tahun berikutnya.

Setelah kasus tersebut, tepatnya pada tahun 1986 Milan dibeli oleh Silvio Berlusconi. Tak hanya mengambil alih klub, Berlusconi segera membangun klub tersebut untuk mengembalikan masa kejayaan klub tersebut. 

Berlusconi mengangkat Ariggo Sacchi yang waktu itu menangani AC Parma sebagai pelati Milan. Untuk membangun klubnya Berlusconi mengontrak trio Belanda Ruud Gullit-Frank Riijkard dan Marco Van Basten serta beberapa pemain lokal Italia yang bertalenta bagus seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancellotti dan Giovanni Galli untuk melengkapi skuad Milan yang sudah ada termasuk sang legenda yang waktu itu masih muda Franco Baressi.

Perjuangan Berlusconi membangun Milan langsung berbuah di musim 1987-1988. Milan sukses meraih kembali trophy serie-A. Keberhasilan ini juga melambungkan nama Arrigo Sacchi yang menjalani musim debutnya di serie A dengan torehan tinta emas. Selain itu musim tersebut juga melahirkan bintang baru di lini belakang Milan yakni Paolo maldini yang merupakan generasi kedua Maldini di Tim Milan setelah sanga ayah yang menjadi kapten Milan di dekade 60′an.

Kejayaan Milan berlanjut di ranah Eropa dengan menjuarai Piala Champion untuk ketiga kalinya dengan mengandaskan wakil Rumania Steau Bucharesti 4-0 di final 1988-1989. Gelar ini dipertahankan lagi ditahun 1989-1990 dengan mengalahkan wakil Portugal SL Benfica dengan skor 1-0. Musim ini juga ditandai dengan kepergian Arrigo Sacchi untuk menangani Gli Azzuri.

Sebagai suksesor Sacchi, Milan menunjuk seorang Fabio Capello sebagai pelatihnya. Capello yang saat bermain untuk rival mereka Juventus, mampu menjaga kejayaan Milan. Ditangannya Milan bahkan mencetak rekor 58 partai tak terkalahkan di kancah domestik. Selama kepemimpinannya Milan meraih 4 trophy scudetto dan satu gelar Piala Champion denga mengandaskan Barcelona dengan 4-0 di final musim 1993-1994.

Setelah periode itu Milan mengalami musim-musim puasa gelar. Gelar scudetto kembali singgah di kota Milan pada musim 1998-1999 saat Milan diarsiteki oleh Alberto Malessani.

Setelah itu baru Milan juara serie-A pada musim 2003-2004 saat dilatih oleh Carlo Ancellotti. Setahun sebelumnya Milan meraih gelar Juara Champion yang berubah format menjadi liga dengan mengandaskan wakil Italia lainnya Juventus melalui adu tendangan penalti.

Di bawah kepelatihan Ancelotti Milan menembus final lagi pada 2004-2005, namu kalah oleh Liverpool. Namun kekalahan itu dibalasnya di tahun 2006-2007 melaui dua gol Inzaghi.

Setelah keprgian Ancelotti ke Chelsea pada akhir musim 2008 yang disusul pensiunnya Maldini dan kepergian Milan ke Madrid, Milan mengalami periode negatif. Penampilan tim jadi labil dan sering kalah dari tim-tim medioker yang selama ini cukup susah mengalahkannya. Buntutnya Milan hampir saja tak lolos ke liga Champion. 

Manajemen segera menunjuk Maximiliano Allegri untuk menahkodai Milan di musim 2010-201. Kebijakan itu diikuti dengan mendatangkan beberapa pemain yang bagus seperti Ibrahimovic-Robinho-Boateng serta beberapa pemain lainnya. Dengan pembenahan ini Milan menjuarai Liga Italia ke-18 nya.

Selama kiprahnya di kancah sepakbola Italia dan Dunia skuad Milan pernah dihuni beberapa pemain yang begitu melegenda mulai dari jamannya Giuseppe Meazza yang sempat berbaju Inter Milan, Trio Grenoli, Cessare Maldini, Gianni Riverra, Franco Baressi, Alesandro Costacurta, trio Belanda Gullit-Rijkard-Basten, Maldini hingga Kaka asal Brasil. Sementara di jajaran pelatih ada nama Herbert Kilpin, Nerro Rocco sampai masa Arrigo Sacchi, Capello dan Ancellotti.

Berikut gelar Milan di berbagai Kompetisi
Serie- A Italia : 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004
Coppa Italia : 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
Super Italia : 1988; 1992; 1993; 1994; 2004
Piala Winners Eropa : 1967–68; 1972–73
Liga Champion Eropa : 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
Piala Super Eropa : 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
Piala Interkontinental / Toyota : 1969; 1989; 1990; 2007
Piala Lainnya : 1951; 1956 ( Saat wakil Italia, Prancis, Spanyol dan Portugal, Kejuaraan sebagai cikal bakal Piala Champion )


Note : Diolah dari beberapa sumber berita dan blog lainnya

Related Post:

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

 
hostgator coupon